haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Terus Bertambah, 50 Jemaah Indonesia Meninggal di Mina

Terus Bertambah, 50 Jemaah Indonesia Meninggal di Mina

Read Time:1 Minute, 53 Second

Suara.com – Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia saat menunaikan prosesi haji selama tiga hari di Mina terus meningkat. Hingga 13 Zulhijjah atau Sabtu (1/7/2023), sudah ada 50 orang.

“Jadi total hingga hari ini, selama periode Mina, 50 orang meninggal dunia,” kata Kepala Seksi Kesehatan Satgas Mina, dr Thafsin Alfarizi, Sabtu di Makkah, Arab Saudi. .

Thafsin menjelaskan, jemaah haji yang meninggal mayoritas adalah lansia yang penyebab utamanya adalah penyakit jantung atau cardiogenic arrest, penyakit pernafasan dan heat stroke.

Dia kemudian merinci, di maktab atau di tenda, hingga 27 orang, kemudian meninggal di Rumah Sakit Saudi (RSAS) sekitar Mina hingga 17 orang.

Baca Juga: Makanan Jamaah Haji Indonesia Gila Dibanding Jamaah Uganda: Mie Instan Vs Prasmanan Nasi

Selain itu, ada empat orang di posko kesehatan Mina (Poskes), dan dua orang meninggal dunia dalam perjalanan.

“Jumlah jemaah yang meninggal paling banyak adalah penyakit jantung. Itu adalah penyakit yang menyebabkan meninggalnya jemaah haji kita selama periode di Mina,” ujarnya.

Menurut Thafsin, agar kasus serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang, jamaah yang secara fisik tidak mampu harus dilarang.

“Sebaiknya jemaah beristirahat, agar kondisinya tidak semakin parah,” kata Thafsin.

Sementara itu, sebelum ditutupnya Posko Kesehatan Mina (Plskes) setelah berakhirnya rangkaian ibadah haji, pihaknya berencana memindahkan pasien yang dirawat ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.

Baca juga: Iri! Momen jajanan jamaah haji Uganda seperti di hotel bintang lima, nasi kebuli banyak dengan kue

Jemaah yang sudah stabil dan kondisinya sedikit membaik akan dievakuasi ke KKHI di Mekkah atau kami kirim kembali ke kelompoknya yang saat ini berada di Mekkah,” ujarnya.

Thafsin mengatakan, saat ini jumlah jemaah Indonesia yang dirawat di posyandu Mina sebanyak 21 pasien, sedangkan RSAS sebanyak 56 orang, sehingga total jemaah yang masih dalam perawatan sebanyak 77 orang.

“Besok sore kita akan mulai bergerak ke Makkah,” ujarnya.

Untuk mengevakuasi pasien, rombongannya akan menggunakan fasilitas ambulans milik posko kesehatan Mina, KKHI Makkah, dll. Total ada sekitar 20 ambulans.

Thafsin mengatakan, sejak berdirinya posko kesehatan Mina, jumlah pelayanan yang terdaftar sudah hampir mencapai 500 orang, sedangkan jumlah kunjungan pasien baik yang diobservasi maupun yang dirujuk ke RSAS di wilayah Mina mencapai 350 orang. .

“Puncak pasiennya setelah 10 Zulhijjah, jemaah keluar Muzdalifah pindah ke Mina, sekitar tengah malam, setelah itu banyak, dari sana,” ujarnya. (Di antara)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Kapolri melantik Agus Andrianto sebagai Wakapolri pada Senin, 3 Juli di PTIK Previous post Kapolri melantik Agus Andrianto sebagai Wakapolri pada Senin, 3 Juli di PTIK
Gempa M 5,0 mengguncang NTB, pusatnya di Laut Sumbawa Next post Gempa M 5,0 mengguncang NTB, pusatnya di Laut Sumbawa