
Terkait penolakan hewan kurban, dimediasi oleh Dewi Perssik dan ketua RT Buntu
Serang.Suara.com – Penyanyi dangdut Dewi Perssik marah dan kecewa beberapa hari lalu setelah sapi kurbannya ditolak ketua RT di lingkungannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dewi Perssik mengungkapkannya melalui siaran langsung atau live streaming Instagram.
Polsek Cilandak yang mendapat informasi terkait kejadian itu pun melakukan mediasi di sebuah masjid di Cilandak pada Kamis siang, 29 Juni 2023. Dewi Perssik dan ketua RT terlihat datang bersama rombongan masing-masing. Namun, mediasi antara keduanya gagal. Bahkan, di akhir mediasi, Dewi berteriak. Beberapa orang yang ikut mediasi tampak menenangkan mantan istri Aldi Taher itu.
“Kenapa RT marah? Niat saya baik. Sudah lima tahun saya melayani semua warga,” teriak Dewi saat mediasi.
Warga yang hadir dalam mediasi itu menyoraki Dewi yang berteriak. Mereka mengabadikan kejadian itu dengan ponsel mereka.
Baca juga: Soal Boikot Syahnaz dan Rendy di TV Gara-gara Selingkuh, KPI Buka Suara
Dewi terlihat turun dari lantai dua masjid tempat mediasi berlangsung. Disinggung hasil mediasi, Dewi mengatakan tidak ada solusi dalam pertemuan tersebut.
“Belum ada, belum ada solusi, belum ada titik terang. Orang-orang saya dimarahi, kok. Ya, saya marah, saya marah. Saya punya niat baik, saya tidak punya niat politik,” kata Dewi sambil menangis seusai mediasi. di lokasi.
“Kalau ada yang tidak berkenan di hati, tidak usah emosi, tanya langsung ke warga,” ujarnya.
Wakil Ketua RT 06 Abdi mengatakan, Dewi Perssik teguh pada keyakinannya dan tidak mau mencari akar permasalahan terkait penolakan hewan kurban tersebut.
“Bukannya kami tidak ingin membuat pernyataan, tetapi pertemuan ini adalah jalan buntu. Dengan profil Dewi ini dengan egonya dan dia ingin apa yang ingin dia katakan menjadi kenyataan. Jadi saya sampaikan di sini oleh melalui Pak RT, pertemuan ini menemui jalan buntu,” kata Abdi. “Jadi dia (Dewi) tidak mau sabar soal ini.”
Baca Juga: Isu Pindah Agama Menyebar, Video Mahalini Berjilbab Bikin Geger Netizen
Namun, Abdi menyebut pihaknya tidak menutup kemungkinan meminta maaf jika ada kesalahan.
“Kami saling mengucapkan selamat saja. Kalau kami salah, kami minta maaf. Kalau dia masih ngotot, kami tidak bisa,” ujarnya.