
Seputar pesantren Al Zaytun yang menjadi markas NII, Panji Gumilang mengatakan begini: Ternyata…
Ketua Pondok Pesantren Al Zaytun (Ponpes), Panji Gumilang akhirnya buka suara terkait kabar bahwa lembaga pendidikannya merupakan markas atau pusat Negara Islam Indonesia (NII).
Alih-alih menjawab secara singkat, tokoh kontroversial ini justru memberikan cerita atau penjelasan untuk menjawab tudingan tersebut. Katanya tempat ini adalah pesantren tempat dia belajar.
Ia juga menyebutkan bahwa organisasi terlarang yang ia dirikan telah bubar sejak tahun 1962. Apalagi, ia menyebutkan bahwa para anggota organisasi tersebut telah kembali cinta tanah air dari Indonesia.
“Kalau kita bicara organisasi terdahulu (NII), itu sudah selesai sejak 1692. Pimpinan bertanggung jawab, kemudian pengikutnya disuruh pulang ke Bumi Pertiwi (Indonesia),” jelasnya di Youtube Cokro TV, dikutip Kamis (06/06). /07/2023).
Baca juga: CEK FAKTA: Panji Gumilang divonis mati karena mendukung Amien Rais
Panji mengatakan, lembaganya tidak bisa menjadi markas organisasi karena tujuan keduanya bertentangan. Ia mengatakan cinta tanah air ditanamkan di Al Zaytun.
“Bisakah dua institusi yang berbeda dan bermusuhan hidup di tempat yang sama? Ya, itu tidak mungkin. Kami mendidik kader-kader bangsa yang berorientasi pada kesadaran berbangsa dan bernegara, yang ditanamkan rasa cinta tanah air,” ujarnya.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan jawaban yang pasti, katanya tuduhan itu terkait dengan NII, sebaiknya saya tanyakan kepada pihak-pihak yang pertama kali mengangkat atau menuduh Pondok Pesantren Al Zaytun.