Politik Rekonsiliasi PDIP-Demokrat, Pengamat: ada 3 prinsip dasar utama

Pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat berharap lebih dari komunikasi yang dibangun Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia mengamati, komunikasi baru akan terjalin antara PDIP dan Demokrat setelah pertemuan Puan-AHY.

Artinya, komunikasi yang sebelumnya tidak pernah terjadi dan tidak mungkin terjadi, terjadi sekarang, kata Ahmad Khoirul Umam kepada TvOne dikutip Liberté Suara, Senin (26/6/2023).

Khoirul diminta memperdalam komunikasi yang coba dibangun PDI-P dan Demokrat. Menurutnya, setidaknya ada tiga prinsip fundamental utama.

Baca Juga: Pengamat Hirup Aroma SARA di Balik Puisi Butet di Panggung PDIP

“Tapi kalau misalnya dilihat lebih detail, pertemuan antara PDIP dan Demokrat itu sebenarnya ada dua komposisi yang berbeda,” ujar Khoirul.

“Yang pertama terkait dengan etika moral. Memang ada politik rekonsiliasi di sana, tetapi politik dalam konteks rekonsiliasi juga dihadirkan untuk mengedepankan tiga prinsip fundamental utama,” ujarnya menambahkan.

Ketiganya, kata Khoirul, adalah koeksistensi non finansial, trust building dan empati.

“Dalam hal (membangun) kepercayaan, sangat mungkin pertemuan ini tidak hanya membicarakan politik rekonsiliasi, tetapi akan ada kalkulasi politik praktis yang kemudian dapat berimplikasi terkait kebijakan pada tahun 2024 mendatang,” terangnya. Akademisi Universitas Paramadina.

Khoirul menyimpulkan bahwa komunikasi antara PDIP dan Demokrat pada gilirannya akan mempengaruhi beberapa variabel, salah satunya adalah koalisi kedua partai tersebut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan Meninggal, Kutukan Ahok Terbukti

“Dibanding tadi, apakah ini kemudian berimplikasi pada koalisi, tentunya ini berimplikasi kuat, apalagi kepercayaan politik naik turun,” pungkasnya.