Persikabo bersama SBOTOP dan Bareskrim Polri menolak pemberitaan rumah judi menjadi sponsor klub sepakbola

Laporan mantan anggota Satgas Mafia Sepak Bola Akmal Marhali terkait dugaan pelanggaran di Liga 1 Indonesia dibantah tegas oleh Bareskrim Polri.

Ia mengabarkan adanya dugaan tindak pidana perjudian berupa rumah judi yang mensponsori klub sepak bola Liga 1 BRI yang sedang berlangsung.

Akmal Marhali mengatakan, alasan penyidik ​​menutup laporannya karena ditangani Satgas Mafia Bola Polri.

“Masalahnya hari ini laporan saya tidak diterima dengan alasan menyatakan kasus ini ditangani Satgas Mafia Sepak Bola,” kata Akmal.

Baca juga: PSSI Wajib Dengarkan! Zahra Muzdalifah membeberkan kondisi miris sepak bola Indonesia kepada media asing

Akmal prihatin dengan keterlibatan rumah judi dalam mensponsori klub sepak bola yang bermain di Liga Indonesia.

Berdasarkan pengamatannya, ada sembilan pertandingan akhir pekan Ligue 1, sembilan di antaranya menampilkan iklan rumah judi SBOTOP di layar televisi.

Lalu pada malam prime time pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, pada pertandingan Persita vs PSIS Semarang di Indomilk Arena juga ada iklan SBOTOP.

Pada Minggu (9/7), lanjut Akmal, pertandingan Madura United vs Persikediri juga ada iklan SBOTOP yang menampilkan e-boot elektronik di dalam stadion.

“Ini meresahkan masyarakat. Kenapa, karena sampai saat ini rumah judi dan penurunannya dilarang di Indonesia. Negara kita tidak pernah melegalkan rumah judi,” ujarnya.

Baca juga: Cek Fakta: Brasil Dibikin Keripik Melawan Timnas Indonesia, Vinicius Jr. Sulit Mendapatkan Bola, Benarkah?

Akmal yang merupakan koordinator Save Our Soccer (SOS) mengungkapkan, apa yang dia laporkan hari ini adalah untuk menguatkan apa yang dia laporkan pada 22 Agustus 2022.

“Laporan kami pada tahun 2022 ada tiga klub sepak bola yang mensponsori rumah judi, pertama Arema dengan Bola88.Fun, lalu PSIS dengan Score88.news dan Persikabo dengan SBOTOP,” kata Akmal yang juga tergabung dalam Indonesia Police Watch (IPW). . .

Dalam laporan itu, SOS menyebut tiga pihak, yakni Persikabo 1973 Football Club, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Terkait materi laporan terkait dugaan tindak pidana perjudian, pasal 303 KUHP, tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana di bidang transaksi elektronik dan informasi.

Laporan itu, kata Akmal, juga didasari karena PSSI mengatur melalui surat edarannya kepada seluruh klub Liga 1, 2, dan 3 dengan nomor 103, yang menyatakan bahwa peserta Liga Indonesia tidak berhak bekerja sama secara komersial di tiga klub. produk, yaitu rokok, alkohol dan permainan untung-untungan. rumah. .

“Karena itu melanggar hukum,” kata Akmal.

Sementara itu, pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISES) Bambang Rukminto mengatakan, situs judi online kini mulai marak dan polisi belum pernah menangkap para bandar judi.

Tiga klub sepak bola yang diduga disponsori oleh rumah judi yang mengaku sebagai portal berita diyakini telah diperiksa atau tidak oleh Dewan Pers.

Jersey baru Arema disponsori oleh Legion Nutrition, berupa minuman pelengkap.

“Legion itu seperti minuman pelengkap, saya curiga untuk pencucian uang,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, produk minuman pendamping itu tidak beredar di pasaran melainkan disponsori klub sepak bola.

“Kalau mau sejauh itu, apa nilai sponsornya? Berapa omzet dan pajak yang sudah dibayarkan, kata Bambang.