haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Peringati 20 Tahun CFA Society Indonesia, Pertamina Sampaikan Upaya Capai Net Zero Emission pada 2060

Peringati 20 Tahun CFA Society Indonesia, Pertamina Sampaikan Upaya Capai Net Zero Emission pada 2060

Read Time:3 Minute, 16 Second

Suara.com – Dalam rangka memperingati 20 tahun berdirinya Chartered Financial Analyst (CFA) Society Indonesia, Pertamina hadir dalam konferensi tersebut dan menjadi salah satu panelis dalam acara tersebut. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Kamis (6/7/2023).

CFA Society Indonesia adalah organisasi profesional nirlaba global yang memberikan pendidikan keuangan bagi para profesional investasi. Lembaga ini bertujuan untuk mempromosikan standar etika, pendidikan, dan keunggulan profesional dalam industri layanan investasi global.

Presiden CFA Society Indonesia bersama Wakil Menteri BUMN 1, Pahala N. Mansury menyampaikan tema konferensi ini adalah “Transisi Indonesia ke Net Zero”. Topik ini diangkat mengingat Indonesia sedang dalam masa transisi menuju target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% tanpa syarat dan 41% bersyarat.

Indonesia juga telah berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih paling lambat pada tahun 2060.

Baca Juga: ITJ Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat Bantu Turunkan Angka Stunting dan Gizi Buruk

“Saat ini, transisi Indonesia menuju net zero menjadi topik hangat, karena Indonesia memiliki ambisi untuk mencapai penurunan emisi hingga 32% pada tahun 2030. Untuk menjawab tantangan yang ada, sektor yang paling berpengaruh adalah sektor keuangan, dimana kita harus mencari cara-cara kreatif .untuk dapat mencapai tujuan yang akan kita capai melalui keuangan yang lebih baik. Topik kedua yang akan kita bahas adalah bagaimana Indonesia akan mengembangkan pasar karbon,” katanya.

Pahala ingin sektor publik dan swasta bekerja sama mencapai Net Zero untuk Indonesia. CFA Society Indonesia memiliki peran advokasi dengan memberikan informasi untuk mendorong kebijakan untuk menerapkan praktik yang diharapkan.

“Tujuan utama kami dalam seminar ini adalah untuk mensosialisasikan, agar lebih banyak penyaluran emiten dan dana dalam hal pengungkapan terkait LST,” ujarnya.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup Alue Dahong mengatakan sektor energi merupakan penyumbang emisi karbon terbesar. Karena itu, jika tidak mengurangi emisi dengan menerapkan efisiensi energi dan konversi energi dari bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan, Indonesia tidak akan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

“Menyesatkan bahwa emisi hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tentu tidak. Target emisi dan bauran emisi tercapai di semua sektor, termasuk energi. Penurunan emisi ini sebagian dilakukan oleh pemerintah dan sebagian lagi oleh mitra,” dia berkata.

Baca juga: Awas! Harga BBM Pertamina kembali naik, simak daftarnya

Sementara itu, Senior Director Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menjelaskan bahwa Pertamina membuat kemajuan dalam transisi energi sekaligus memastikan ketahanan energi Indonesia melalui aspirasi Net Zero Emission 2060.

“Pertamina memiliki 2 inisiatif untuk mencapai net zero emission yaitu dekarbonisasi bisnis dan penciptaan bisnis baru. Inisiatif dekarbonisasi meliputi efisiensi energi, green power generation, penggunaan kendaraan listrik, Internal CCS/CCUS dan Low Emission Fuels. Inisiatif kedua adalah menciptakan new bisnis yang mencakup pengembangan energi terbarukan, pengisian kendaraan listrik dan pertukaran baterai, solusi alami, pengembangan hidrogen biru/hijau, pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik, biofuel, CCS/CCUS terintegrasi dan perusahaan pasar karbon,” katanya.

Pertamina EBT memiliki 3 pilar strategis. Pertama, solusi rendah karbon, seperti gas to power, serta dekarbonisasi melalui konservasi energi dan NBS. Kedua, pengembangan energi terbarukan seperti panas bumi, energi matahari, biogas, tenaga angin dan pasang surut. Ketiga, pengembangan bisnis baru di bidang energi seperti baterai dan ekosistem kendaraan listrik, bisnis karbon dan hidrogen bersih.

“Membangun portofolio bisnis energi bersih adalah fokus utama Pertamina EBT ke depan, untuk mendukung dekarbonisasi yang menjadi tujuan Pertamina, di Indonesia dan global.” Aset operasional Pertamina ERE dan pipeline proyek pembangkit listrik saat ini mencapai 4,5 GW dengan potensi penambahan kapasitas di masa depan,” tutupnya.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communications Pertamina, mengatakan: “Pertamina terus mendorong pengembangan sektor green energy di seluruh sektor usahanya.

“Pertamina melalui seluruh sub-holdingnya berkomitmen untuk mendorong transisi energi dengan terus mengembangkan bisnis-bisnis baru yang mengedepankan green energy,” ujarnya.

Pertamina sebagai perusahaan terdepan di bidang transisi energi berkomitmen untuk mendukung tujuan Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Kembali ditahan imbang, Bobotoh menyebut lini pertahanan Persib Bandung Cosplay Maguaire Previous post Kembali ditahan imbang, Bobotoh menyebut lini pertahanan Persib Bandung Cosplay Maguaire
Pagoda tertinggi di Indonesia diresmikan Next post Pagoda tertinggi di Indonesia diresmikan