haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Komitmen Kemenaker Tingkatkan Layanan Pengujian K3 Bagi Masyarakat Industri

Komitmen Kemenaker Tingkatkan Layanan Pengujian K3 Bagi Masyarakat Industri

Read Time:1 Minute, 22 Second

Suara.com – Departemen Tenaga Kerja (Kemnaker) berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi masyarakat industri dengan tujuan meningkatkan produktivitas.

“Peningkatan kualitas pelayanan ketenagakerjaan khususnya K3 merupakan tujuan utama dalam mewujudkan budaya K3,” kata Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemenaker, Haiyani Rumondang pada rapat teknis nasional penanggung jawab K3, sosialisasi dan K3 teknik. Orientasi di Lombok, Selasa (20/6/2023) ).

Ia mengatakan Revolusi Industri 4.0 merupakan era industri yang memungkinkan semua entitas untuk saling berkomunikasi setiap saat secara real time dengan menggunakan teknologi internet. Kemudahan ini mendorong terciptanya nilai-nilai baru, misalnya kebijakan industri e-smart.

Menurutnya, kebijakan ini membantu para pelaku komersial untuk mempromosikan produknya secara lebih masif di platform digital, dan tentunya sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia.

Baca juga: Menaker Ida Resmi Dikonfirmasi, Ini Susunan Kepengurusan Ikaperjasi 2021-2024

“Yang pasti K3 saat ini harus bisa beradaptasi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Peluang penerapan K3 akan jauh lebih maju, termasuk pengujian K3,” tandasnya.

Ia juga menginstruksikan para kepala fungsional pengawas ketenagakerjaan dan pemeriksa K3 untuk terus melakukan terobosan-terobosan guna mempercepat peningkatan layanan pengujian K3.

Kendati demikian, ia menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam pengumpulan dan penyajian data para penguji K3.

Tantangan tersebut, seperti peraturan perundang-undangan terkait, infrastruktur telekomunikasi, penetrasi komputer, penetrasi internet, kesiapan sumber daya manusia, struktur organisasi, sistem manajemen, proses kerja, pendanaan dan terutama faktor kepemimpinan.

“Namun, kita tetap perlu menjawab tantangan tersebut dengan bekerja sama dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dunia usaha, akademisi dan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: 21 PMI Keberangkatan di Singapura, Ketenagakerjaan: Manfaatkan Peluang Bangun Keterampilan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Jakarta Cuma Sehari, Itukah Alasan Coldplay Gelar Konser Hingga 6 Hari di Singapura? Previous post Jakarta Cuma Sehari, Itukah Alasan Coldplay Gelar Konser Hingga 6 Hari di Singapura?
Uang Bulanan Inara Rusli Tak Cukup, Eva Manurung Akui Kerja Keras Jadi Sopir Taksi Online Demi Berobat ke Luar Negeri Next post Uang Bulanan Inara Rusli Tak Cukup, Eva Manurung Akui Kerja Keras Jadi Sopir Taksi Online Demi Berobat ke Luar Negeri