Jika Anda memilih seorang pemimpin, jangan hanya melihat penampilannya

Suara.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, meminta semua pihak tidak memilih pemimpin hanya berdasarkan penampilan atau fisik semata.

Hal itu disampaikan Megawati pada puncak peringatan bulan Bung Karno yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

“Ngomong-ngomong, kalau memilih pemimpin jangan dilihat dari penampilannya saja, aduh, ibu suka pusing. Dulu, kalau mau jadi presiden lagi, ada perempuan yang bilang begitu, aduh maap ma, sebenarnya masih mau milih ma tapi kok mau milih yang cantik, pusing kepala,” kata Megawati.

Dia kemudian memberi contoh pada dirinya sendiri, yang sebagai pemimpin juga diganjar dengan keindahan.

Baca juga: Salam Istimewa Puan ke Ganjar di Puncak Bulan Bung Karno: Paling Istimewa Buat Saya

“Jadi, walaupun ibu ini sudah cantik seperti itu, aiihh kamu ngaku salah besar. Kamu jelek atau cantik? Jangan bohong. Ibu udah jadi nenek, cuma karena heboh jadi kamu masih bisa teriak. Jadi kalau kamu masih sayang sama aku, ikutin aku,” ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mencontohkan, tidak hanya aspek fisik yang diperhatikan dalam memilih seorang pemimpin, tetapi juga aspek mental.

“Kalau seorang pemimpin memang perlu dilihat fisik dan mentalnya, bukan hanya fisiknya saja,” lanjutnya.

Menurutnya, menjadi pemimpin juga harus berpengalaman. Menurutnya, yang terpenting pemimpin harus berakar.

“Diperlukan pemimpin yang berpengalaman, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif. Kepemimpinan visioner adalah kepemimpinan yang arif, arif dan memiliki rekam jejak pencapaian yang baik, serta membumi. Itu yang paling penting, mengakar di dasar,” ujarnya.

Baca juga: Rumor Politik: Andika Perkasa Masuk PDIP? Itu jawaban tangan kanan Megawati!

Selain itu, dia menyampaikan, jika masyarakat juga harus dididik. Menurutnya, memilih presiden atau wakil rakyat atau parlemen dari dalam bilik suara sebenarnya membutuhkan waktu tidak kurang dari lima menit di TPS. Namun menurutnya, dampaknya sangat menentukan untuk lima tahun ke depan.

“Makanya gunakan hak pilih untuk yang terbaik. Pak Ganjar Pranowo akan terus berjuang bersama Presiden Jokowi menggunakan bonus demografi untuk mempercepat kemajuan bangsa,” ujarnya.