Indikasi alamat palsu, Bima Arya akan mendiskualifikasi 155 calon mahasiswa dari PPDB

SUARA SUMEDANG — Wali Kota Bogor Bima Arya banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait sistem zonasi yang dianggap kurang preventif. Bima Arya juga mengungkapkan indikasi pelanggaran yang terjadi dalam sistem pendidikan.

Dalam unggahannya di laman YouTube pribadinya, @Bima Arya bertajuk “KISRUH PPDB ONLINE, BIMA ARYA: SISTEM ZONASI HARUS DIEVALUASI” pada Jumat (7/7/2023). Wali kota tampak mendatangi rumah warga satu per satu sesuai data yang dimilikinya.

Akibatnya, beberapa warga terdeteksi memiliki alamat palsu. Karena penduduk setempat tidak mengetahui beberapa nama penduduk yang disebutkan oleh Bima Arya.

Dari laporan yang diminta Bima Arya, tim verifikasi PPDB 2023 menyebutkan ada 913 pendaftar SMPN yang terindikasi bermasalah. Dari jumlah tersebut, 763 pendaftar menyelesaikan pemeriksaan fakta di lapangan, dan 150 sisanya masih dalam proses dari 913 pendaftar yang melaporkan masalah.

Baca Juga: Rendy Kjaernett Tetap Tutupi Tato Wajah Syahnaz Sadiqah Meski Sakit!

Dari 763 pendaftar yang dicek faktanya, 414 pendaftar didapati mematuhi peraturan dan 155 pendaftar didapati tidak patuh. Sementara sisanya masih dalam proses.

Jika ada pelamar yang datanya tidak sesuai dengan yang tertulis di kertas, otomatis akan dikeluarkan dan boleh mendaftar di sekolah swasta.

Mirisnya, ketika dia mengamati di mana dia berada, dia menemukan beberapa anak yang rumahnya dekat atau di daerah itu tetapi tidak mendapatkan kuota zonasi karena dijejalkan atau dibawa pergi oleh mereka – mereka yang tinggal jauh bahkan tinggal di pinggiran kota. daerah.

Bima Arya memiliki kekuatan untuk memverifikasi data faktual di lapangan pada tingkat sekolah dasar dan menengah. Untuk SMA, Pemkot tidak memiliki kewenangan tersebut dan akan menyerahkan sepenuhnya kepada Pemprov Jabar.

Untuk itu, Bima Arya mengimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan data atau laporan jika ada indikasi perusakan seperti ini lagi ke nomor pengaduan yang sudah dibuka, karena Timsus ini akan terus berfungsi maksimal.

Baca Juga: 5 Zodiak Paling Menyebalkan yang Sering Dilabeli Bendera Merah

Walikota menginginkan masalah atau sistem zonasi ini diperbaiki dan dievaluasi lebih teliti agar hal seperti itu tidak terjadi lagi.