Harga gas elpiji turun 5 kg dan 12 kg, cek disini

Suara.com – PT Pertamina (Persero) menurunkan harga LPG 5 kg dan 12 kg nonsubsidi. Ini setelah tren harga gas mulai turun.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penetapan harga elpiji nonsubsidi merupakan kewenangan entitas komersial dengan mengacu pada tren dan mekanisme harga kontrak Aramco (CP Aramco).

“Selama periode terakhir tren harga CP Aramco mengalami penurunan, maka Pertamina juga melakukan penyesuaian berupa penurunan harga elpiji unsubsidi sebesar 5,5 kg dan 12 kg. Untuk produk non subsidi pada prinsipnya menyesuaikan pasar. harga,” ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu (5/7/2023).

Sebelumnya, per 26 Juni 2023, Pertamina telah melakukan penyesuaian harga elpiji rumah tangga nonsubsidi, yakni elpiji 5,5 kg dan elpiji 12 kg.

Baca Juga: Idul Adha, Pertamina Patra Niaga JBT catatkan konsumsi BBM jenis bensin meningkat

Untuk produk Bright Gas 5,5 kg, harga isi ulang turun Rp 4.000 per botol.

Sedangkan pengisian produk Bright Gas 12 kg juga mengalami penurunan dari Rp 9.000 per botol menjadi Rp 204.000 per botol dari sebelumnya Rp 213.000.

Sementara itu, Fadjar menjelaskan harga elpiji bersubsidi tidak berubah. Adapun penetapan harga patokan LPG 3 kg atau LPG bersubsidi merupakan kewenangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal itu sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 253.K/12/MEM/2020 tentang standar harga bahan bakar gas cair untuk tabung 3 kilogram.

Untuk itu, sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan LPG 3 kg bersubsidi, Pertamina siap menerapkan pedoman dan kebijakan pemerintah.

Baca Juga: PT Pertamina Patra Niaga Bali Raih CSR Excellence Awards

Terkait dengan pengaturan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg, pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini memiliki kewenangan di setiap provinsi, kabupaten, dan kota.

Hal ini juga diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Menurut Pasal 24 ayat (4) peraturan tersebut, diatur bahwa HET menyesuaikan dengan kondisi daerah, daya beli masyarakat dan margin yang wajar.

Pertamina menambahkan Fadjar, masih mensosialisasikan imbauan penggunaan subsidi yang tepat sasaran, khususnya dalam hal ini elpiji 3kg bagi masyarakat yang memenuhi syarat. Pertamina juga sedang melakukan uji coba pendistribusian elpiji 3 kg menggunakan KTP agar lebih tepat sasaran.