
Dulu Bermusuhan, Thomas Doll Kini Puji Taktik Shin Tae-yong
SUARA SEMARANG — Pelatih Persia Thomas Doll menyaksikan pertandingan tim besutan Shin Tae-yong dalam matchday FIFA timnas Indonesia melawan Argentina pada Senin malam (19/6/2023).
Meski kalah 0-2, Thomas Doll tak segan memuji taktik Shin Tae-yong saat menghadapi juara Piala Dunia itu.
Menurut Thomas Doll, timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong menunjukkan permainan terbaik dan cukup bagus melawan Argentina.
Menurut Thomas Doll, kekalahan 0-2 merupakan hasil yang realistis, mengingat peringkat FIFA kedua negara sangat berbeda.
Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Masih Sibuk Syuting Syuting Sinetron Saat Perselingkuhannya Terungkap, Netizen Heboh: Kok Nggak Malu?
“Indonesia melakukan yang terbaik, terutama dalam pertahanan karena mereka tidak meninggalkan ruang. Seperti yang kita ketahui, Argentina adalah juara dunia, tim terbaik di dunia. Bagi masyarakat Indonesia, ini merupakan hasil yang baik dan realistis. Senang melihat semua pemain memberikan yang terbaik karena seluruh dunia pasti akan melihat hasil laga ini,” kata Thomas.
Dua pemain Persija yang hadir dalam pesta tersebut, yakni Rizky Ridho Ramadhani dan Witan Sulaeman, juga mendapat pujian dari Thomas Doll.
Rizky Ridho tampil alot bersama dua rekan lainnya, yakni Elkan Baggott dan Jordi Amat.
Sedangkan Witan Sualeman yang masuk pada menit ke-65 dinilai efektif
“Ridho bermain bagus, dia menunjukkan pertahanan yang solid dengan Jordi (Amat) dan Elkan (Baggott). Mereka bermain sangat dekat. Witan juga tampil sangat baik sebagai pemain pengganti,” ujar Thomas.
Baca juga: Sempat Didekati Indonesia, Pemain Ini Selangkah Lagi Gabung AC Milan
“Namun memang saat melawan Argentina yang memiliki pemain cepat, akan sangat sulit ketika timnas Indonesia kehilangan bola. Karena saat itu ada ruang terbuka,” lanjutnya.
Pelatih asal Jerman itu yakin laga melawan Argentina akan menjadi pengalaman berharga bagi sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, Thomas Doll kerap memprotes gebrakan Shin Tae-yong yang terlalu lama memegang TC Timnas Indonesia.
Menurut Thomas Doll, TC tidak perlu dilakukan terlalu lama bagi setiap klub untuk mengasah skill para pemain tersebut guna memberikan pengalaman bagi para pemain muda di kompetisi domestik.