haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Dramatis, 5 Fakta Evakuasi Remaja Obesitas 230 Kg di Jakarta Timur

Dramatis, 5 Fakta Evakuasi Remaja Obesitas 230 Kg di Jakarta Timur

Read Time:2 Minute, 7 Second

Suara.com – Kasus obesitas kembali terungkap. Kali ini remaja bernama Ahmad Juwanto (19) asal Cipayung, Jakarta Timur harus dievakuasi dari rumahnya karena mengalami obesitas. Bobot Juwanto pun mencapai 230 kilogram.

Hal itu pun membuat warga sekitar Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengkhawatirkan kondisi Juwanto. Berdasarkan laporan warga sekitar, Juwanto akhirnya berhasil dirujuk ke RS Adhyaksa untuk mendapatkan perawatan intensif.

Lantas apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana proses evakuasi dari Juwanto? Simak 5 fakta lengkap ini.

1. Dievakuasi dengan mobil pemadam kebakaran

Baca juga: Eh! 1.440 balita di Kabupaten Bekasi mengalami obesitas, 275 masih berusia di bawah 2 tahun

Proses evakuasi Juwanto dari rumahnya ke rumah sakit berlangsung spektakuler. Sejumlah petugas pemadam kebakaran yang mendatangi rumahnya pada Kamis (6/7/2023) berjuang mengevakuasi Juwanto. Jenazah Juwanto harus diangkut dengan ranjang ambulans.

Petugas pemadam kebakaran beberapa kali harus mengubah posisi Juwanto agar bisa keluar rumah dan berjalan menuju mobil ambulans yang didampingi beberapa petugas pemadam kebakaran. Jenazah Juwanto juga harus diikat dengan sabuk pengaman agar tidak terjatuh.

2. Menjadi gemuk sejak usia 10 tahun

Dari pengakuan Juwanto, ia mengungkapkan bahwa kenaikan berat badannya terjadi dalam 8 tahun terakhir atau saat ia berusia 10 tahun.

“Sejak usia 10 tahun, saya mulai mengalami obesitas. Saat itu, saya masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa hingga usia 17 tahun. Berat badan saya baru naik banyak. Di usia 18 tahun,” kata Juwanto. dalam keterangan Rabu (5/7/2023).

Baca Juga: TNI Pensiun Agar Produser YouTube Tampil Sebagai Saksi di Sidang Haris-Fatia Hari Ini

Juwanto pun bersekolah hingga kelas 2 SMP sebelum akhirnya putus sekolah karena tidak mampu lagi menopang berat badannya.

3. Keluhan nyeri pada tangan dan kaki

Kesehatan Juwanto menurun dalam beberapa bulan terakhir. Nenek Juwanto, Lina, mengungkapkan bahwa cucunya belakangan ini mengeluh sakit di tangan dan kakinya.

“Ya, kesehatannya menurun selama dua bulan terakhir. Dia mengeluh sakit di tangan dan kakinya. Bahkan, dia masih bisa bergerak, tapi katanya sakit,” kata Lina.

4. Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS

Juwanto pun langsung dirujuk ke RS Adhyaksa untuk mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter. Tim dokter yang merawat Juwanto terdiri dari dokter penyakit dalam dan ahli gizi. BPJS akan menanggung biaya pemrosesan Juwanto.

“Biaya pengobatan pasien Juwanto ditanggung BPJS,” kata Humas RS Adhyaksa Sarah Izzati saat dikonfirmasi.

5. Penyebab obesitas selalu diperhatikan

Untuk mengetahui penyebab obesitas yang dialami Juwanto, tim dokter RS ​​Adhyaksa masih memerlukan waktu observasi.

Observasi ini mencakup berbagai elemen, antara lain mencari data valid riwayat kesehatan Juwanto sejak obesitas, hingga data kesehatan lain yang sesuai dengan metode observasi.

Kontributor: Dea Nabila

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Rumah Previous post Rumah
CEK FAKTA: Johnny G Plate ngaku disuap BTS atas nama Presiden Jokowi, kok bisa? Next post CEK FAKTA: Johnny G Plate ngaku disuap BTS atas nama Presiden Jokowi, kok bisa?