
DPP PDIP Langsung Panggil Effendi Simbolon Usai Beri Isyarat Dukung Prabowo, Ancam Sanksi?
Suara.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan departemen kehormatan partai langsung memanggil Effendi Simbolon atas pernyataan pribadinya yang mengisyaratkan dukungannya kepada Prabowo Subianto.
Hasto menegaskan, seluruh kader PDI Perjuangan harus mendukung calon presiden Ganjar Pranowo satu arah.
“Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April nanti keputusannya diambil oleh ketua umum partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, dukung Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto dalam jumpa pers di Volunteer Aspirasi. House, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Menurutnya, kedisiplinan kader partai merupakan sikap mutlak sehingga jika ada kader yang sikapnya tidak sejalan dengan pimpinan partai maka akan berhadapan dengan bidang kehormatan DPP PDI Perjuangan.
Baca Juga: Sekjen PDIP Minta Kandidat Ganjar Bersiap Juli dan Agustus
Ia mengatakan, Dewan Kehormatan PDI Perjuangan secara otomatis dan sistematis menjalankan tugasnya untuk memanggil dan memeriksa kader partai yang tidak tertib.
“Karena PDI Perjuangan adalah partai ideologis yang berlandaskan Pancasila dan keputusan sudah membuat semuanya wajib,” ujar Hasto.
Effendi Simbolon, dalam rapat kerja nasional Persatuan Suku Batak Simbolon (PSBI), organisasi yang dipimpinnya sejak 2007, menilai Prabowo Subianto sosok yang layak memimpin Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo.
“Saya pernah mengatakan bahwa saya melihat harus ada pertarungan Prabowo-Prabowo yang setara sekarang. Jadi kelasnya sama. Kalau ada 3, kelas Prabowo ada 4, jadi kita memang bisa bersaing secara internasional, mampu menjalin harmoni dari Aceh ke Papua,” kata Effendi Simbolon di sela-sela rapat kerja nasional PSBI di Jakarta, Jumat (7/7).
Ia melanjutkan penilaian pribadi Prabowo Subianto bahwa Presiden Jenderal Gerinda memiliki karakter dan kemampuan untuk memimpin Indonesia ke depan.
Baca Juga: Sebut Prabowo Cocok Jadi Kapten Indonesia Berikutnya, Dewan Kehormatan PDIP Sebut Effendi Simbolon
“Saya sangat berharap Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang handal, jika tidak kita akan hancur. Negara, seperti yang dikatakan Pak Prabowo tadi, begitu besar aset bangsa, aset negara, aset negara, tapi kita tidak bisa mengoptimalkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat.’ Dulu saya berpikir kita bisa membacanya, jujur, objektif, saya lihat itu ada di Pak Prabowo,” kata Effendi.