
Dari Dugaan Ajaran Sesat di Pesantren Al-Zaytun, Wagub Jabar Sampai Intervensi Ratusan Ulama
SUARA TASIKMALAYA – Pesantren Al-Zaytun (Ponpes), Indramayu memicu kontroversi panjang. Berbagai pihak mengomentari aksi protes terhadap Ponpes pimpinan Panji Gumilang tersebut.
Pesantren Al-Zaytun dan para pimpinannya kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Sejumlah pernyataan yang menimbulkan kontroversi antara lain, zina boleh asal ditebus, komunisme, hingga menganggap Indonesia sebagai tanah suci disamakan dengan tanah najis di Mekkah adalah sesuatu yang tidak wajar.
Hal ini mendorong Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum datang ke Pesantren Al-Zaytun untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Ia akan turun tangan bersama ratusan ulama untuk mengunjungi pesantren Al-Zaytun. Disampaikan pada Jumat (16/6).
Baca Juga: Tiara Marleen Ungkap Bukti Doddy Sudrajat Berbohong Soal Vanessa Angel Tak Memberkati Puput
Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas masalah penyimpangan yang diajarkan oleh pesantren Al-Zaytun.
Sebelumnya, pemerintah telah berulang kali menangani masalah di pondok pesantren Al-Zaytun. Uu mengatakan, pemerintah belum bisa mengambil keputusan soal Al-Zaytun karena belum ada musyawarah dengan ulama dan pimpinan Al-Zaytun.
Wagub Jabar meminta masyarakat bersabar dan mengimbau warga tidak melakukan aksi massa di Pondok Al-Zaytun. Uu juga mencontohkan warga menunggu keputusan dari pemerintah.
Sekadar informasi, Pemprov Jabar akan mengunjungi Pesantren Al-Zaytun pada Senin, 19 Juni 2023.
Baca Juga: Pengendara Ilegal di Taput diuntungkan efek jera, perjanjian materai