CEK FAKTA: Pesantren Al Zaytun melegalkan zina, asal mampu membayar Rp 2 juta

Beredar video berjudul “SALAH, ANGKA INI HALALKAN ZINA DS4 AKAN DIHAPUS DENGAN 2 JUTA NEGARA”, yang diunggah akun youtube Kabar News pada Jumat (30/06/23).

Narasi video menggiring penonton untuk meyakini bahwa di Pesantren Al Zaytun (Ponpes) yang dikelola oleh Abdus Salam Panji Gumilang alias Panji Gumilang, zina dibenarkan, asal dosanya ditebus nanti dengan membayar Rp 2 juta rupiah. .

Baca Juga: Nyatakan Dukungan Ganjar Pranowo, KAPT Optimis Sumbang 80% Suara Soloraya

Ditambahkan pula narasi, bahwa yang menetapkan peraturan itu adalah Panji Gumilang, selaku pimpinan pondok pesantren.

Video ini juga didukung dengan gambar thumbnail sekelompok laki-laki yang berkumpul di sebuah meja, kemudian salah satu wajahnya dilingkari merah, seolah-olah dialah yang mengajarkan ajaran sesat.

Video tersebut juga disertai dengan tulisan “AL ZAYTUN LEBIH GILA, HUKUM BENCI MAHASISWANYA PADA WNA ASAL BAYAR 2 JUTA”.

Baca Juga: 4 Fakta Laga Dewa United Vs Arema FC, Singo Gila Kalah Tipis

PENJELASAN

Pernyataan mengenai pelarangan zina dengan membayar Rp 2 juta pertama kali dilontarkan oleh tokoh Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan.

Ia mengaku menemukan praktik-praktik menyimpang di pesantren di Indramayu, Jawa Barat.

Dijelaskan bahwa santri dilarang berzina bahkan pacaran, namun diduga diperbolehkan jika memiliki harta, karena dosa tersebut dapat ditebus dengan uang.

Tidak hanya itu, beliau juga mengatakan bahwa pesantren sedang membangun pesantren Kristen. Sayangnya, pernyataan tersebut tidak pernah keluar dari mulut Panji Gumilang.

“Kamu tidak boleh pacaran, kamu tidak boleh berzinah, kalau kamu tidak punya uang. Kalau kamu punya uang, kamu bisa. dihukum, (dengan membayar) dua juta dosanya akan hilang,” kata Ken Setiawan, di kanal Youtube Heri Pras.

Terkait tudingan tersebut, Ketua Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang membantahnya. Hal itu ia jelaskan saat diwawancarai Andy F Noya di acara Kick Andy.

Menurutnya, tudingan itu merupakan cara untuk menjatuhkan nama baik dirinya dan pesantren Al Zaytun yang telah susah payah dibangunnya sejak lama hingga menjadi besar saat ini.

Sekadar informasi, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD, saat ini sedang mengusut dugaan penyimpangan dari ajaran pesantren tersebut.

Dalam keterangan terakhirnya, Mahfud tidak pernah menyebut penyidikan menemukan unsur seksual seperti yang diceritakan dalam video, yakni legalisasi zina yang melibatkan pelajar.

Ditelusuri dari Google Image, thumbnail yang menampilkan sekelompok orang yang disebut-sebut sebagai pesantren elit adalah teknik komputer atau penerbitan.

KESIMPULAN

Video “SALAH KARAKTER INI SUDAH HUKUM DS4 ZINANYA AKAN DIHAPUS DENGAN BAYAR 2 JUTA”, yang diunggah akun youtube Kabar News, mengandung konten menyesatkan atau hoaks.