
CEK FAKTA: Johnny G Plate Suap Pejabat Demi Tutupi Kasus Korupsi BTS Kominfo
Narasi dalam video berjudul “JOHNNY G PLATE CLAIM A SUAP DEVICE CHARGE AND CLOSE THE CASE – IT WAS FOR HIS PERSONALITY” yang diunggah People’s Choice, Senin (04/07/23), membuat publik percaya bahwa Johnny G Plate pernah menyuap aparat untuk menutupi kasus korupsi Kominfo BTS yang dilakukannya.
Narasi dalam video itu juga menambah fakta bahwa Surya Paloh akan dituntut karena anak buahnya terbukti korup.
Baca Juga: Liga BRI 1: PSM Makassar Ditahan Imbang Lawan Persia, Bernardo Tavares Soroti Kepemimpinan Wasit
Video ini juga didukung dengan gambar thumbnail Johnny G Plate yang sedang memegang sejumlah uang, ternyata membagikannya ke sejumlah orang (walaupun tidak jelas siapa yang membagikannya).
Video itu disertai dengan tulisan “MODUS PLATE TAKE FUNDS, SUAP APARATUS STOP CASE!!!”.
PENJELASAN
Baca Juga:NasDem Serukan Perubahan di Stadion GBK pada 16 Juli, Ditambah Pernyataan Wapres Anies?
Untuk mengetahui kebenarannya, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu kini ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi proyek BTS Kominfo senilai Rp 8,2 triliun.
Namun setelah ditelusuri, video berdurasi 15 menit 13 detik itu tidak menunjukkan bukti bahwa Johnny menyuap aparat, dan jika ada penyuapan pejabat, di lembaga mana dia menyuap? Tidak ada penjelasan.
Melansir dari Warta Ekonomi, perkembangan terbaru saat ini Johnny menjadi terdakwa.
Jaksa menuduh Plate memperkaya diri dari skema tersebut hingga Rp 17,8 miliar, namun Plate membantahnya.
Kejaksaan Agung juga telah memastikan memiliki bukti yang cukup untuk menetapkan Johnny G Plate sebagai tersangka.
Ditelusuri oleh Turnbackhoax.id, vinyet yang memperlihatkan Johnny G Plate memegang sejumlah uang dan membagikannya ke sejumlah orang merupakan rekayasa atau rekayasa komputer.
Berdasarkan penelusuran Google Image, foto thumbnail tersebut tidak terkait dengan berita apapun.
KESIMPULAN
Video “JOHNNY G PLATE KLAIM BIAYA KORUPSI PERANGKAT DAN PENUTUP KASUS – ITU UNTUK KEPRIBADIANNYA” yang diunggah oleh akun YouTube Kabar News 672, telah melakukan manipulasi konten.
Ini jelas TIDAK sesuai dengan deskripsi video yang ditulis oleh PILIHAN RAKYAT (PILAR).
Yakni menghadirkan hasil analisis politik sebagai bentuk kritik keras, bentuk kepedulian terhadap warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Namun, konten video tersebut tidak menunjukkan bukti apa pun, yang sejalan dengan sketsa dan narasi yang meledak-ledak tanpa bukti atau fakta.