
CEK FAKTA: Johnny G Plate ngaku disuap BTS atas nama Presiden Jokowi, kok bisa?
‘MAHFUD MD & JOKIM WURKA – KORUPSI PLATE CALL OLEH PESANAN JOKOWI’ adalah salah satu judul video yang diunggah akun youtube Pilihan Rakyat pada Kamis (06/07/23).
Video ini berisi narasi seolah-olah Presiden Jokowi memerintahkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate melakukan tindakan korupsi di BTS Kominfo.
Baca juga: Ditanya Jumat Agung, Andhi Pramono Ditahan KPK?
Kemudian ditambahkan video dengan tulisan “KORUPSI ATAS NAMA JOKOWI? MAHFUD ANGAMUK, KELUARKAN DANA PALOH!!! ”
PENJELASAN
Sebelumnya, diketahui mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sekaligus Sekjen (Sekretaris Jenderal) Partai Nasdem Johnny G Plate resmi menjadi tersangka kasus korupsi menara BTS Kominfo. hingga Rp 8,2 triliun.
Baca juga: Profil Ali Mochtar Ngabalin, Ahli KSP Pembela Panji Gumilang dan Al Zaytun
Untuk mengetahui kebenarannya, Johnny memang sempat ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi proyek BTS Kominfo senilai Rp 8,2 miliar.
Namun setelah ditelusuri kembali, video berdurasi delapan menit empat detik itu tidak memperlihatkan Mahfud MD marah atau marah kepada Johnny.
Melansir suara.com, Dalam persidangan, Johnny G Plate menyebut nama Presiden Jokowi saat menyampaikan nota keberatan atau pengecualian. Plate membantah dakwaan jaksa terkait penambahan jumlah target pembangunan menara BTS 4G Kominfo.
Johnny mengatakan, kejaksaan sepakat mengubah target pembangunan menara BTS 4G dari 5.052 lokasi desa menjadi 7.904 lokasi desa pada 2021-2022 tanpa studi kelayakan. Padahal Johnny mengaku peningkatan target pembangunan merupakan arahan dari Jokowi.
Pengacara Johnny menegaskan, kliennya tidak ada niat korupsi karena program itu memang arahan dari Jokowi. Dalam rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka pada 3 Agustus 2020, Presiden Jokowi memelopori penyelesaian pembangunan infrastruktur jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pengacara Johnny mengatakan targetnya adalah Jokowi menuntut pembangunan menara BTS di 9.113 desa atau kota. Setiap 1 menara BTS untuk satu desa. Karena itu, penambahan jumlah putaran menjadi 7.904 bukanlah inisiatif Johnny, melainkan arahan Presiden Jokowi.
KESIMPULAN
Video “MAHFUD MD & JOKIM LAYAK – KORUPSI PLATE CALL OLEH PESANAN JOKOWI” yang diunggah akun YouTube People’s Choice memiliki konten yang sengaja dirancang untuk menyebarkan kebencian dan hoaks.