
AHY mengantarkan Anies Baswedan Haji, Refly Harun: Ya, sepertinya kita sudah tahu siapa yang akan terpilih
Pengamat politik dan ahli hukum tata negara Refly Harun menilai, keputusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendampingi Anes Baswedan saat hendak berangkat haji berarti satu hal.
Refly tak jauh dari kemungkinan terpilihnya AHY sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies.
Baca juga: Liverpool pinjamkan Fabio Carvalho ke RB Leipzig hingga Juni 2024
“Jadi kita bahas Anies Baswedan yang naik haji diantar AHY ya, luar biasa,” ujar Refly dilansir dari kanal YouTubenya, Sabtu (24/6/23).
“Saya kira itu nama sebenarnya yang sudah diputuskan, yang bisa tinggal di bawah Mekkah, itu berkah,” imbuhnya.
Refly juga mengatakan kalau untuk berpindah mungkin akan sulit. Karena dalam pengambilan keputusan politik, Anies harus realistis.
Baca juga: Profil Dewa Eka Prayoga, YouTuber Sekaligus Motivator yang Perceraiannya Viral di Media Sosial
“Dan jika ditanya, apakah tidak akan ada perubahan lagi?” dan pada akhirnya kita harus realistis, sepertinya tidak ada kandidat lain selain AHY. Karena setiap orang memiliki apa artinya memiliki tindakan,” katanya.
Anies dianggap lebih Nasdem, meski bukan anggota Nasdem. PKS, kata dia, lebih banyak mengharapkan bantuan logistik dari NasDem dan Demokrat karena gagal mencalonkan calonnya.
“Secara khusus, kita tahu bahwa PKS memiliki jaringan saksi yang lebih padat dibanding partai lain. Kemudian Demokrat mendapat tugas VP, saya kira itu naskahnya,” jelasnya.
“Tapi sekali lagi, apakah kombinasi ini memastikan kemenangan Anies Baswedan?” Dia bertanya.
Refly juga mengatakan, meski meragukan AHY, sepertinya tidak banyak calon lain yang bisa dipilih Anies.
“Banyak yang bilang, sosoknya Khofifah misalnya. Tapi kalau memilih Khofifah, mungkin suara PBB naik tapi nanti suara Demokrat turun,” ujarnya.
Sebab, jika tidak ada Demokrat, Anies tidak mungkin bisa memenuhi syarat calon presiden, yakni ambang batas Presiden (PT) 20%.
“Menurut saya memang tidak ada pilihan ideal dalam politik. Ujung-ujungnya semua harus memilih, apalagi ada unsur lain yang masuk, yang penting Demokrat senang,” ujarnya.