
4 cara menghindari depresi akibat pekerjaan kantor, cegah stres menjelang gajian
Suara.com – Dalam dunia kerja tentunya ada kendala yang harus diatasi oleh para pekerja. Terkadang kendala tersebut bisa begitu sulit diatasi sehingga menimbulkan perasaan stres. Emosi tersebut bisa menjadi masalah serius yang berbahaya jika dibiarkan berlarut-larut, salah satunya menyebabkan depresi.
Tidak hanya kesehatan mental, depresi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik dan juga otak. Untuk menghindari kondisi ini, pemuasan diri atau penghargaan diri seringkali merupakan perbaikan cepat. Namun, memanjakan otak juga penting untuk dilakukan, lho. Alasannya adalah karena kesehatan otak dan kondisi mental seseorang memiliki hubungan yang saling bertahan lama.
“Stres tidak dapat dihindari dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, dengan panduan yang tepat, pengetahuan diri, dan metode ilmu saraf holistik yang secara langsung menargetkan otak, seseorang dapat terbebas dari stres dan depresi, bahkan di bawah tekanan besar di tempat kerja.” ujar Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6/2023).
Berikut tips menghindari depresi di tempat kerja dengan mengikuti langkah-langkah sederhana berikut:
Baca juga: Tes Kepribadian: Ingin Tahu Seberapa Stres Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Putuskan apa hal pertama yang Anda lihat!
ilustrasi depresi (freepik.com/mrmohock)
1. Tenangkan pikiran Anda melalui mindfulness dalam kehidupan sehari-hari
Banyak pikiran atau refleksi yang berlebihan dapat mengganggu pekerjaan dan menyebabkan depresi. Lebih baik tenang sejenak dan tetapkan prioritas. Prioritaskan apa yang membutuhkan perhatian Anda terlebih dahulu dan apa yang bisa menunggu. Jika ada yang salah, cobalah untuk tidak terlalu memikirkannya, tetapi fokuslah untuk menemukan cara untuk memperbaiki kesalahan dan mencari tahu apa yang benar.
Selain itu, ada banyak cara untuk menenangkan pikiran seperti meditasi dan journaling. Meditasi dan jurnal dapat menghilangkan stres dan menenangkan pikiran Anda untuk mencegah depresi.
2. Mengurangi konsumsi teknologi dan istirahat yang cukup
Membatasi penggunaan teknologi dan istirahat yang cukup dapat mengurangi stres dan membantu mencegah depresi. Otak membutuhkan istirahat sekitar 7 hingga 8 jam. Kurang istirahat yang cukup dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penuaan kulit. Kualitas tidur yang baik dan penggunaan teknologi yang terbatas juga memiliki hubungan.
Baca juga: Berpikir positif, jangan mengganggu! Ini adalah 4 efek buruk dari toxic positivity
Beristirahat sejenak dari teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan otak. Penggunaan teknologi yang berlebihan diyakini sebagai penyebab banyak masalah psikologis, termasuk depresi. Kesehatan fisik juga dapat terganggu oleh masalah penglihatan, gangguan pendengaran, dan nyeri leher. Jadi, daripada menggunakan gadget sebelum tidur, lebih baik menulis jurnal atau melakukan aktivitas mindfulness lainnya.
3. Bertemu dengan teman
Berkumpul dengan orang yang Anda percayai, seperti teman, adalah salah satu cara untuk menghindari depresi. Teman bahkan dapat membantu beberapa pekerjaan agar lebih mudah diselesaikan. Bantuan, canda tawa, dan kepedulian dari orang-orang terpercaya dapat mengurangi perasaan cemas dan terlalu banyak berpikir. Mengobrol dan menghabiskan waktu bersama teman bisa menyeimbangkan oksitosin, hormon yang bisa mengurangi perasaan stres dan kecemasan. Jadi, tidak ada salahnya berkumpul dan bercerita bersama teman-teman sejenak saat makan siang dan sepulang kerja.
4. Menggali potensi diri melalui refleksi nilai dan tujuan hidup
Saat kita depresi, kita sering merasa tersesat. Jadi inilah saatnya untuk berhenti sejenak dan merenungkan nilai dan tujuan hidup Anda. Mulailah dengan menjelajahi hal-hal dan aktivitas yang Anda sukai. Anda bisa mencoba program Stress Management Indonesia seperti Self Love Journaling untuk menemukan kelebihan dan potensi Anda sebagai individu dan mencurahkan segala emosi Anda.